Berkat gol
Fernando Llorente dua menit sebelum laga usai, Athletic Bilbao berhasil mengalahkan
Sporting Lisbon 3-1, serta agregat 4-3, untuk melaju ke final Liga Europa.Pertandingan
berjalan ketat karena Sporting berupaya mempertahankan keunggulan 2-1 yang
diperoleh pada laga pertama. Namun, Bilbao boleh bersyukur karena dapat
diperkuat lagi oleh Javi Martinez. Kembalinya sang gelandang membuat Bilbao
mampu mengatur serangan. Tekanan tuan rumah pun terpaksa diladeni Sporting
dengan bermain keras. Akibatnya, striker Ricky van Wolfswinkel memperoleh kartu
kuning pada menit kesepuluh. Kartu itu menyebabkan Van Wolfswinkel harus
menjalani sanksi akumulasi.
Menit 17, San Mames bersorak gembira
ketika tendangan voli Markel Susaeta menembus jala gawang Sporting. Gol diawali
umpan silang Iker Muniain di sayap kanan yang diteruskan oleh Llorente.Tak mau
kehilangan tiket final, Sporting mulai menggebrak. Hingga melebihi setengah jam
pertandingan, serangan terus dilancarkan tim tamu. Gorka Iraizoz dipaksa
melakukan penyelamatan ketika Anderson Polga melepas sundulan ke tiang dekat.
Gol balasan akhirnya tercipta pada
menit ke-44. Van Wolfswinkel menyambar bola muntah tendangan Andre Martins
dengan tendangan voli kaki kiri. Gol itu memberikan keunggulan agregat bagi Sporting.
Namun, kegembiraan Sporting hanya
berlangsung sesaat. Memasuki satu menit tambahan waktu babak pertama, Llorente
kembali beraksi dengan memberikan umpan yang diselesaikan Ibai Gomez dalam
kondisi satu lawan satu dengan kiper Rui Patricio.
Bilbao memegang kendali pertandingan
selepas jeda. Sebuah tendangan Susaeta dipatahkan Rui Patricio, sementara
peluang berikutnya melalui Llorente menghantam mistar. Sporting membalas ketika
eksekusi tendangan bebas Emiliano Insua juga dipatahkan oleh tiang gawang.
Ketika kekuatan kedua tim tampak
mulai berimbang, muncul gol kemenangan yang disarangkan Llorente ketika
pertandingan hampir usai. Sang striker muncul membelokkan umpan silang Ibai
Gomez untuk menaklukkan Rui Patricio.
Gol tersebut menjadikan skor 3-1 dan
bertahan hingga pertandingan selesai. Dengan demikian, Bilbao untuk kali
pertama menembus final kejuaraan antarklub Eropa sejak 1977. Di final di
Bucharest, 9 Mei mendatang, Bilbao ditantang klub senegara, Atletico Madrid.
comments:
In my opinion, this is one club that deserves to be an example to all clubs throughout the world, the only club contains local players, that could be considered a player who comes from the city itself, the Basque town
In my opinion, this is one club that deserves to be an example to all clubs throughout the world, the only club contains local players, that could be considered a player who comes from the city itself, the Basque town
.
Bilbao coach, Marcelo Bielsa was the one who changed the way around Bilbao, with Bielsa bermaterikan young players capable of making players like Fernando Llorente, Susaeta, Ander Herrera, and Iker Muniain became the star player of the season.
Bilbao coach, Marcelo Bielsa was the one who changed the way around Bilbao, with Bielsa bermaterikan young players capable of making players like Fernando Llorente, Susaeta, Ander Herrera, and Iker Muniain became the star player of the season.
Bilbao was a game can be seen with it so interesting, playing with such a dominant and always plays with passion and powerful are able to make club like Manchester United had to recognize the benefits of Athletic Bilbao.
Europa League semi-final, Athletic Bilbao showed his class against Sporting Lisbon, Bilbao, although in the first leg defeat with the score 2-1 but in the second leg is played on home turf in the stadium San Mames, Bilbao showed his capacity as one club to be reckoned with in Europe.
By playing at home to make Bilbao playing with confidence, its results can be viewed with victory with a score of 3-1, with results that can be won tickets to Bilbao League final Eruopa.
Athletic Bilbao in the final already in waiting by the Atletico Madrid. So we wait who won the Europa League final, titled All Spanish.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar