Jumat, 27 April 2012

the best player


Secara resmi petualangan Raul di Jerman akan tuntas pada musim ini. Schalke telah menyodorkan perpanjangan kontrak selama setahun kepada legenda sepakbola asal Spanyol itu. Tapi mantan striker Real  Madrid ini menampik. Alhasil, Kamis waktu setempat, diumumkanlah usainya petualangan pemain bernama lengkap Raúl González Blanco. Kemanakah hendak sang legenda mengadu nasib? Hingga kini tak ada kabar pasti yang tersiar.
            Namun hadirnya pengumuman ini setidaknya telah memberikan jawaban atas keraguan yang menyelimuti masa depan Raul bersama Schalke. Media dalam beberapa pekan terakhir telah mengulik soal nasibnya. Ada gosip yang berhembus, talak tiganya Raul ini tak lepas dari urusan gepokan euro yang diberikan.  
            Raul ingin kontrak lebih dari setahun. Ia juga tak senyum sumringah ketika mendengar tawaran Schalke yang hanya menyodorkan kertas berisi kontrak bernilai €3 juta per musim. Angka tersebut sama saja memotong penghasilannya. Sekedar diketahui saja, saat ini Raul memperoleh gaji sebesar €7 juta.
            Tapi gosip itu buru-buru diredam oleh Direktur Olahraga Schalke Horst Heldt. Pejabat klub Bundesliga Jerman ini mengklaim urusannya tak hanya bermuara pada urusan duit. Heldt berdalih, alasan utama mengapa Raul menuntaskan petualangannya karena urusan keluarga.
            Raul kabarnya ingin menjejak kehidupan baru. Di usianya yang telah menginjak 35 tahun dan selama 20 tahun bergelut dengan sepakbola profesional di level tertinggi, ternyata ada kegelisihan dalam diri Raul. Karir bukan lagi hal utama. Tetapi ia ingin menata kehidupannya lebih bermakna.
            Sinyal itu sempat terlontar dari mulut sang pemain. Wartawan bertanya,"Apakah partisipasi Anda di Liga Champions ini akan memperpanjang kontrak dengan Schalke?" Raul menjawab,"Ada faktor-faktor lain". Meski tak menjawab lugas namun spekulasi  mengarah kalau Raul memang lebih ingin meluangkan waktunya agar bisa lebih lama bersama keluarga.
            Ia pun sempat mengungkapkan keinginannya berlaga di kompetisi liga yang tak lagi menuntut level tinggi. Tapi ke mana Raul pergi, tentunya ia tak akan bisa melenggang begitu saja. Sosoknya sudah terlanjur terpatri di dalam hati para fans setianya. Ia telah mewariskan rekam jejak yang tak akan terlupakan di Jerman.
            Ini bukanlah gombal yang berlebih. Tengoklah di tempat kediamannya di Dusseldorf. Raul ternyata diperlakukan bak seorang raja. Di sana, setiap orang yang berpapasan dengannya memperlihatkan sikap hormat. Ia pun akrab disapa dengan sebutan Senor Raul. Sebutan itu tak hanya datang dari para suporter Schalke tapi terlontar juga dari mereka yang mungkin tak menggilai klub tempat Raul  mengasah talenta

http://i2.goal.com/files/images/stats/goal/team-logos/6/156_48x48.jpg
Raul | Statistik Sepanjang Masa di Schalke

Musim
Laga
Gol
Assists
Kartu
Kartu Merah
 2010-2011
50
19
9
4
0
 2011-2012
44
20
7
2
0
Total
94
39
16
6
0

            Hal yang sama juga terjadi di Gelsenkirchen, kandang dari Schalke. Di kota berpenduduk sepuluh kali lipat warga Jakarta di siang hari itu, Raul begitu dipuja layaknya orang suci.  Ini terlihat dengan rencana Schalke yang akan menyimpan nomor tujuh hingga batas waktu yang tak terkira. Lalu Raul juga dipertimbangkan untuk masuk sebagai salah satu kandidat Schalke Hall of Fame. Rencananya lagi, pihak klub akan menyiapkan sebuah laga testimonial pada 2013 melawan sebuah klub Spanyol.
            Daya pikat yang diberikan Raul di Jerman ini sebenarnya hanya ditorehkan dalam masa dua tahun. Sebuah masa yang hanya terpaut seperdelapan lebih singkat dari masa yang pernah ia habiskan di Real Madrid. Tapi perlakuan yang diberikan Schalke sungguh berbeda bagaikan terpisahnya jarak Timur dan Barat jika dibandingkan dengan Real Madrid.
            Dalam waktu yang tak terlalu lama itu, Raul berhasil menyumbangkan 27 gol dari penampilannya di kompetisi Bundesliga Jerman. Sementara di Madrid ia memberi 228 gol. Tentunya, torehan gol di Schalke tak bisa diremehkan begitu saja. Selain produktif di lapangan, ia juga memperlihatkan komitmen dan profesionalismenya sebagai seorang pemain.
            Hal semacam inilah yang kemudian menyentuh hati para pemuja Schalke. Di usianya yang telah terbilang senja untuk ukuran sepakbola berlevel tinggi, ia tetap mampu memberikan 100 persen kemampuannya. Kebugarannya tak terbantahkan dalam latihan maupun saat bertanding. Tercatat ada 95 kali penampilan selama 8.287 menit Raul beraksi. Catatan statistik penampilan itu bahkan melampaui seluruh rekan sejawatnya di dalam tim.
            Bagi Schalke, kehadirannya juga menambah daya gedor lini depan semakin kuat. Ia mempertontonkannya ketika gol pentng sewaktu melawan Valencia pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions musim lalu. Lalu ia juga mempertontonkan ketika bertemu Inter Milan di ajang yang sama.
            Menyimak sederet catatan perjalanan tersebut Raul telah memperlihatkan dirinya memang layak disapa sebagai seorang legenda. Raul pun mengakui sulit rasanya untuk mengucap selamat tinggal kepada Jerman. Dan, kepergiannya ini tentu akan menjadi kehilangan yang teramat besar. Tak hanya buat Schalke tetapi juga bagi gairah di Bundesliga hingga kompetisi Eropa secara umum.
            Ya, di penghujung musim nanti, pencetak gol terbanyak dalam sejarah klub Eropa ini akan menuntaskan karirnya. Jadi, tak berlebih kiranya agar Anda tidak mengabaikan tiga laga sisa Schalke ke depan. Ketika Anda abai maka Anda sejatinya telah kehilangan momentum berharga. Ya, boleh jadi kita tak akan lagi bisa melihat sosok seperti Raul di kemudian hari.

COMMENT:
I think this is the figure of a player who can make a role model for every young child, especially football lovers.
At Real Madrid he has proved that he deserved to be captain and prince of the Bernabeu, has many titles that have given Raul including the Champions League title prestigious enough for a football player.
Unfortunately at her age of 30 who had stepped on, he's already lacking a core position at Real Madrid, so he had to leave Real Madrid, many people who sneer Real Madrid because they have been to remove the icon.
At Schalke Raul proves that he has not exhausted in scoring affairs, in his first season with Schalke Schalke he could bring in. 8 League champions and until now Raul to become an influential player for Schalke.
Due to a contract with Schalke, Raul future so uncertain, but Raul is still a top score in Europe and still remains a hero to the Spanish and German.
Because the professional attitude and so in his honor at raul very well respected and will respect him and a friend of his opponents.
This is the best player world

Tidak ada komentar:

Posting Komentar