Kamis, 11 April 2013

TINGKAT INFLASI


Model biaya” historis (historical cost) merupakan basis akuntansi yang dominannya pada banyak Negara, karena model ini paling objektif. Dalam model ini aktiva yang dibeli sekian tahun yang lalu akan tetap Nampak dalam laporan keuangan pada harga perolehannya yang dinyatakan dalam satuan uang sebesar nilainya pada saat perolehan aktiva tersebut. Adanya inflasi, apalagi yang tingkatnya tinggi, menyebabkan kesulitan dalam menginterprestasikan laporan keuangan. Sehingga relevansi model biaya-biaya historis dengan pengambilan keputusan oleh para pemakai laporan keuangan diragukan.
       Sementara relevansi model biaya-biaya historis ini dalam sebuah lingkungan berinflasi rendah masih dipertanyakan, maka tentu saja didalam lingkungan dengan inflasi tinggi relevansi tersebut hilang sama sekali. Negara-negara seperti inngris san AS yang pada umumnya berhasil mengendalikan inflasi, menggunakan kas historis untuk tujuan pelaporan keuangan dengan dasar pemikiran bahwa inflasi tidak mempunyai dampak yang signifikan. Tetapi Negara-negara yang mempunyai inflasi tinggi tidak dapat bertahan dalam mempergunakan model biaya-biaya historis untuk pelaporan keuangan. Mereka menggunakan model-model yang disesuaikan dengan inflasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar